top of page

Liburan Akhir Tahun Seru di Bandung Barat Bikin Kamu Pengen Balik Lagi

Bandung barat merupakan destinasi pilihan saya dan teman-teman untuk melakukan trip akhhir tahun 2016. Suasana yang asri, sejuk dan damai itulah yang menjadi alasan kita memilih daerah ini. Perjalanan menggunakan sepeda motor dimulai dari CIledug-Tangerang, jalur yang kita ambil yaitu melalui rute Kalimalang, Bekasi, Cikampek, Karawang, Purwakarta, Bandung. Sebenarnya kita juga bisa lewat Puncak-Bogor, tapi karna akhir tahun pasti macet parah alhasil kita lewat rute Kalimalang yang lancar tanpa macet sedikitpun dan jalanannya lempeeeeng terus...hahaha


Banyak destinasi menarik di Bandung Barat yang sudah populer, tapi karna kita pecinta alam yang suka kedamaian (Cieee pecinta alam wkwk) jadi kita lebih memilih tempat wisata yang masih sepi atau masih sedikit pengunjungnya dan pastinya tempat-tempat yang kita kunjungi ini adalah spot-spot cantik dan Anti Mainstream buat yang suka fotografi dengan background landscape pemandangan alam.

Kebun Teh Ciater Lembang

Destinasi pertama yaitu Kebun Teh Ciater, sebenarnya destinasi ini tidak termasuk dalam list kita di trip kali ini. Tapi karna memang rutenya lewat Kebun Teh Ciater gak salah dong kalau kita mampir dulu buat ambil Sunrise dan landscape perkebunan teh yang cantik ini, lagipula kita gak akan sempat buat ngejar sunrise di Menara Elang. Barisan tanaman teh yang berjajar rapi ditambah kabut tipis diatasnya serta matahari yang mengintip malu-malu dibalik punggung pegunungan membuat kita terpana dan gak mau melewatkan moment ini dengan sebuah jepretan.

Menara Elang Tebing Keraton

Selanjutnya kita menuju Dago tepatnya di Tebing Keraton yang saat ini menjadi primadona di wilayah Dago, tapi bukan itu tujuan utama kita, melainkan Menara Elang. Apa Itu Menara Elang? Dan Dimana? Menara Elang ialah sebuah bangunan tinngi terbuat dari besi dengan tangga sampai ujung bangunan dan dari situ kita bisa melihat therasering sawah yang indah, gugusan hutan pinus yang hijau serta kota bandung yang diselimuti kabut-kabut tipis dan juga dari Menara itulah kita bisa melihat elang namun hanya dibulan-bulan tertentu saja. Menara Elang sendiri letaknya satu wilayah dengan Tebing Keraton, tinggal sedikit menanjak menelusuri kebun warga kita akan sampai, namun masih sedikit yang tau keberadaannya dikarenakan para wisatawan hanya terpaku pada spot yang sudah popular dan tidak mau untuk explore tempat wisata tersebut. Spot Foto disini gak kalah keren loh dengan spot foto di Tebing keratonnya…hehe

Savana Gunung Bendera

Next, kita meluncur ke wilayah Padalarang. Mau ngapain? Yang jelas bukan ikut ambil alih dalam pertambangan yaa, hehe…. Ternyata di Padalarang juga ada gugusan pegunungan yang cantik loh dan pastinya masih alami serta belum banyak tangan-tangan jahil yang mampir kesini. Yup, Gunung Bendera di Padalarang lah yang jadi incaran kita untuk merayakan pesta akhir tahun 2016. Dengan ketinggian 1403 Mdpl yang memerlukan waktu kurang lebih 2 jam mendaki untuk sampai di camping ground. Hamparan savana yang luas, view kota Padalarang, serta view Waduk Saguling yang menakjubkan cukup untuk menghilangkan kepenatan suasana Jakarta. Puncak gunung Bendera bernama “Puncak Rindu” mungkin karna puncak itu membuat rindu para pendaki untuk balik lagi (Sotoy…hehe). Kalau menurut saya, hamparan savana nya membuat gunung Bendera layaknya miniatur gunung Merbabu, hijau, indah dan mendamaikan. Spot Foto disini pun gak meragukan lagi, keren banget gaess…. Apalagi pas malam tahun baru, kelap kelip lampu kota di tambah pesta kembang api yang mewarnai langit “It’s Amazing Moment”.

Camping Ground Gunung Bendera

Setelah menikmati malam pergantian tahun di puncak gunung Bendera, destinasi selanjutnya yaitu Curug Pelangi. But, dikarenakan curug tersebut sangat ramai dan berkat rekomendasi dari temen-temen pengurus wilayah gunung Bendera yang kita temui di basecamp jadi kita lebih memilih ke Curug Tilu Leuwi Opat yang berada di kawasan CIC (Ciwangun Indah Camp) karena curug ini masih terhitung sepi, asri dan pastinya lebih bagus. Sebenarnya ada yang lebih recommended lagi yaitu Curug Malela, tapi mengingat treknya yang extrim dan kondisi teman-teman yang sudah kecapean akhirnya kita memilih Curug Tilu Leuwi Opat. Untuk menuju curug ini kita harus melakukan trecking sekitar 1 jam, melewati curug-curug kecil, jembatan-jembatan yang sudah memprihatinkan, tebing-tebing tinggi serta hutan lebat di kiri-kanan treck. Namun semua itu dibayar dengan keindahan curug Tilu Leuwi Opat serta airnya yang menyegarkan. Selain curugnya yang cantik ada juga jembatan kayu buat spot foto-foto, kaya foto dibawah ini.

Curug Tilu Leuwi Opat

Sebenarnya masih ada satu spot lagi yang jadi tujuan kita, yaitu Waduk Jatiluhur. Waduk ini dikenal dengan fenomena sunsetnya yang sangat menawan, cocok banget buat menghiasi gallery instagram, hehe… tapi karna kita keluar dari curug terlalu sore jadi sunset Waduk jatiluhur cuma jadi angan-angan (Next time bisa lah ya..hehe).

Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2023 by Julian Alejandro. Proudly created with Wix.com

bottom of page