Menjelajahi Indahnya Kota Malang di Akhir Tahun
Tujuan destinasi kami pada penghujung akhir tahun 2016 ini yaitu kota Malang, Sebuah kota yang terkenal dengan cuaca dingin dan nyaman, juga memiliki banyak tempat wisata.
Kami tiba di kota ini pukul 09.00 menggunakan kereta matarmaja. Tak terasa, suasana dingin langsung menyapa kulit kami. Sayang, selepas kami istirahat dan makan, suasana yang tadinya cerah perlahan menjadi mendung. Memang kita berkunjung pada bulan oktober, bulan dimana curah hujan lumayan tinggi. Namun itu tak memudarkan semangat kami. Tujuan pada hari pertama yaitu coban Tujuh dan Taman Wisata Selecta yang tersohor dengan taman bunganya, terletak di kota Batu. Kita langsung berangkat meskipun hujan sedang turun, berharap akan reda setelah kita sampai disana.
Sang Pencipta berkata lain, setelah kita sampai di kota Batu, hujan tak kunjung berhenti. 2 Destinasi yang sudah ditetapkan tentu tak mungkin kita jelajahi. Akhirnya kami memutuskan untuk menuju cangar, pemandian air hangat yang bisa membantu menghangatkan hati #ehh badan kami yang mulai kedinginan ini.
Masih dalam gerimis, suasana di Cangar terasa sangat dingin, bonus pemandangan di jalan menuju cangar yang melewati kebun penduduk diselimuti kabut tipis sedikit mengobati rasa kecewa kami karena seharian turun hujan dan gagal singgah pada destinasi yang ditetapkan sebelumnya.
Next, sambil menunggu malam kita melanjutkan perjalanan menuju alun2 kota malang, suasana kota yang habis diguyur hujan menambah romantis suasana malam hari itu.
Next, Jam menunjukan Pukul 01.00 Tanda kita harus segera bergegas menuju Bromo. Meskipun baru istirahat 3 jam, kita harus segera bergegas membelah gelapnya malam. Kita menuju bromo via Nongkojajar. Jalanan menuju Bromo termasuk mudah, kondisi jalan mulus, hampir tidak ada jalan yang rusak. Kita sampai pada pos masuk gunung Bromo pada pukul 03.00. Belum selesai kecewa kami karena kemarin seharian turun hujan, petugas jaga mengatakan bahwa untuk saat ini gunung Bromo sedang dalam status siaga 2, sehingga kita tidak diperbolehkan untuk turun menuju kawah, menjelajahi pasir berbisik dan melihat indahnya bukit teletubis. Apa boleh buat, kita hanya diperbolehkan untuk mengunjungi penanjakan 1 dan 2, berharap bisa melihat indahnya sunrise bromo yang tersohor sampai mancanegara itu.
Kita langsung berangkat menuju penanjakan 1, suasana dingin khas gunung langsung terasa. kami tak sabar melihat sunrise, apalagi ada mega merah yang menandakan sebentar lagi matahari akan muncul. Hati ini deg2 an. :D..
10 menit sebelum waktu sunrise, muncul kabut tebal yang tertiup angin.. hikshikshiks L. Sang mentari masih malu untuk menunjukkan diri meskipun sudah hampir pukul 7. Lagi-lagi kami harus kecewa karena tidak dapat melihat indahnya matahari di puncak bromo. Apa boleh buat, kita hanya bisa menikmati indahnya pemandangan gunung bromo. Melihat indahnya ciptaan tuhan, Amazing. Kami merasa sangat beruntung masih bisa melihat alam indonesia yang begitu indah.
Pukul 10 kami bergegas kembali menuju Malang, karena destinasi selanjutnya yaitu pantai telah menunggu.
Seperti yang telah dijadwalkan kita akan mengunjungi pantai Sendiki, pantai yang masih baru dengan pemandangannya yang aduhai. Setelah berkemas, kita tiba di desa Sumbermanjing Wetan pukul 07.00, namun menurut informasi dari penduduk sekitar. Medan menuju pantai sendiki sangat sulit dilewati dikarenakan hujan yang terus mengguyur kawasan tersebut, apalagi dilewati pada malam hari. Akhirnya kami memutuskan untuk menuju pantai batu bekung dikarenakan medan yang mudah, Pantai yang juga masih baru dengan pemandangannya yang tidak kalah ciamik.
Kita tiba dipantai tersebut disambut rintik2 hujan yang mulai turun. Akhirnya kami memutuskan untuk istirahat di warung tersebut yang masih buka dikarenakan hujan mulai deras dan pasti susah untuk mendirikan tenda. Menjelang malam hujan tidak juga reda. Beruntungnya kami karena ibu penjaga warung sangat baik, sehingga kita disuruh untuk menginap saja diwarung daripada di luar kehujanan. Kami bangga sebagai warga indonesia, mempunyai penduduk yang sangat ramah. Deru ombak dan rintik hujan menjadi lagu tidur untuk menjadikan tidur kami semakin lelap.
Matahari mulai menyinari pantai batu bekung. Yey... Pemandangan pantai terlihat setelah terselimut gelapnya malam. Indahnya negri ini, sekali lagi kami menikmati potongan surga yang diturunkan Tuhan. Pantai yang dihiasi semacam pegunungan dan dikelilngi batu karang. Ada juga spot untuk berenang dipantai ini.